iSeller memungkinkan Anda untuk mengatur serta memantau stok inventori Anda dengan mudah. Artikel akan menjelaskan mengenai Barcode, SKU, bagaimana cara mencatat stok produk, mengganti unit pengukuran ( berat / volume / pieces ), bagaimana tetap berjualan walau stok sudah habis, serta pengaturan Pre-Order barang untuk toko online Anda.
Stock Keeping Unit (SKU)
SKU adalah kode barang yang digunakan sebagai penanda produk / kode unik yang dimiliki tiap produk. Untuk mengisi SKU dari satu produk, silakan ikuti langkah-langkah ini:
Langkah 1: Pada web admin iSeller Anda, pilih Menu Katalog > Sub-menu Produk > Kemudian, pilih salah satu produk yang ingin Anda isi SKU.
Langkah 2: Pada panel inventaris, isi bagian SKU yang seperti yang telah kami tandai dengan kotak merah pada gambar di bawah. SKU disarankan dibedakan untuk tiap produk untuk mempermudah pencarian.
Langkah 3:Terakhir, klik tombol Simpan untuk menerapkan pengaturan SKU.
Barcode
Barcode adalah kode barang yang dapat dibaca oleh barcode scanner untuk memudahkan transaksi Anda. Barcode biasa digunakan untuk toko dengan tipe bisnis retail. Ikuti langkah berikut untuk mengisi Barcode dari produk Anda:
Langkah 1: Silakan buka halaman produk yang ingin diisi Barcode
Langkah 2: Pada panel inventaris, isi bagian Barcode yang telah kami tandai dengan kotak merah pada gambar di bawah. Barcode disarankan dibedakan untuk tiap produk untuk mempermudah pencarian.
Langkah 3: Klik tombol Simpan untuk menerapkan pengaturan Barcode.
Pencetakan Barcode
Untuk mengetahui cara cetak / print barcode yang telah Anda buat, silakan baca artikel Pengenalan Produk.
Mencatat Stok Barang dengan iSeller
Untuk mencatat stok barang atau melacak inventaris produk, silakan mengikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Silakan pergi ke halaman produk yang ingin dilakukan pencatatan stok.
Langkah 2: Aktifkan tombol yang berada di samping "Catat stok menggunakan iSeller".
Langkah 3: Ketika Anda mengaktifkan "Lacak inventaris dengan iSeller" Anda akan menemukan form tambahan seperti gambar berikut.
Langkah 4: Anda dapat menggunakan fitur Peringatkan stok ketika berjumlah dengan memasukkan jumlah. Kami akan mengirimkan notifikasi email dan/atau notifikasi aplikasi iSeller saat jumlah stok sudah sama atau lebih kecil dari jumlah ingatkan stok. Untuk mengatur notifikasi silakan baca Pengaturan Notifikasi.
Langkah 5: Ketika tombol Barang tetap dijual ketika habis diaktifkan, Anda dapat terus berjualan walau stok dari barang tersebut sudah habis. Jika dinonaktifkan, Pelanggan tidak akan bisa membeli produk tersebut dan pelanggan Anda akan menemukan tampilan seperti berikut pada POS.
Sama halnya dengan tampilan pada Toko Online Anda, jika tombol tersebut dinonaktifkan, Anda tidak bisa memilih produk yang di mana stoknya sudah habis.
Pre-Order Produk untuk Toko Online
iSeller menyediakan fitur Pre-Order di mana pelanggan Anda akan mengetahui bahwa barang yang akan dibeli harus masuk proses Pre-Order. Untuk mengaktifkan fitur Pre-Order, Anda harus memenuhi 3 kondisi yaitu:
Lacak Inventaris dengan iSeller harus Aktif
Barang tetap dijual ketika habis harus Aktif
Stok dari barang tersebut harus kosong atau minus di outlet yang digunakan untuk stok Toko Online
Jika semua kondisi sudah terpenuhi, pelanggan Anda akan menemukan kata Pre-Order ketika ingin checkout dari Toko Online Anda. Pelanggan Anda juga akan menemukan tanda Pre-Order ketika memeriksa keranjang belanjaan mereka pada Toko Online.
Sekian artikel tentang cara mengatur stok inventaris di iSeller. Semoga artikel ini bermanfaat!
Perlu bantuan lain?
Jika Anda tidak dapat menyelesaikan langkah-langkah di atas, masih terdapat kendala, atau memerlukan bantuan lain, hubungi Tim Support iSeller.