Semua Koleksi
Produk
Pengaturan Harga Pokok Penjualan
Pengaturan Harga Pokok Penjualan

Artikel ini menjelaskan cara mengatur harga pokok penjualan, metode pencatatan laba dan rugi, dan pengaturan harga beli.

iSeller Care avatar
Ditulis oleh iSeller Care
Diperbarui lebih dari satu minggu yang lalu

Pengaturan HPP (Harga Pokok Penjualan) memungkinkan Anda untuk menghitung keuntungan / kerugian yang diperoleh berdasarkan harga beli suatu produk. Dengan mengaktifkan fitur ini, Anda dapat mengakses Laporan Laba & Rugi untuk meninjau keuntungan / kerugian untuk setiap penjualan atau produk.

Untuk mengakitfkan fitur pengaturan HPP, silahkan klik menu Pengaturan lalu sub-menu Umum kemudian arahkan ke panel Pengaturan Tambahan.

Setelah Anda mengaktifkan Perhitungan Laba & Rugi, maka Anda bisa memilih metode pencatatan yang diinginkan untuk kebutuhan toko Anda. iSeller sudah menyediakan 3 total Metode Pencatatan yaitu First In First Out (FIFO), Last In First Out (LIFO), dan Rata-rata.

First In First Out (FIFO)

Metode ini memungkinkan pencatatan Laporan Laba & Rugi menggunakan harga beli produk yang dibeli pertama. Jika Anda memilih metode pencatatan First In First Out (FIFO) maka nanti akan muncul Harga Beli menggunakan metode FIFO pada Laporan Laba & Rugi.

Contoh: Sambal merk ABC dibeli sebanyak 2 botol seharga Rp 10.000 per botol. Lalu produk yang sama sebanyak 3 botol seharga Rp 15.000 per botol. Tercatat penjualan 3 buah seharga Rp 20.000 per botol, maka keuntungan yang di dapat adalah Rp 25.000 dihitung dari 2 x (Rp 20.000 - Rp 10.000) + 1 x (Rp 20.000 - Rp 15.000).

Last In First Out (LIFO)

Metode ini memungkinkan pencatatan Laporan Laba & Rugi menggunakan harga beli produk yang dibeli terakhir. Jika Anda memilih metode pencatatan Last In First Out (LIFO) maka nanti akan muncul Harga Beli menggunakan metode LIFO pada Laporan Laba & Rugi.

Contoh: Sambal merk ABC dibeli sebanyak 2 botol seharga Rp 10.000 per botol. Lalu produk yang sama sebanyak 3 botol seharga Rp 15.000 per botol. Tercatat penjualan seharga 3 buah seharga Rp 20.000 per botol, maka keuntungan yang di dapat adalah Rp 15.000 dihitung dari 3 x (Rp 20.000 - Rp 15.000).

Rata-Rata

Metode ini memungkinkan pencatatan Laporan Laba & Rugi menggunakan rata-rata semua harga beli produk. Jika Anda memilih metode pencatatan Rata-Rata maka nanti akkan muncul Harga Beli menggunakan metode Rata-Rata (AVG) pada Laporan Laba & Rugi.

Contoh: Sambal merk ABC dibeli sebanyak 2 botol seharga Rp 10.000 per botol. Lalu produk yang sama sebanyak 3 botol seharga Rp 15.000 per botol. Tercatat penjualan 3 buah seharga Rp 20.000 per botol, maka keuntungan yang di dapat adalah Rp 21.000 dihitung dari (3x20.000) - (3 x (((2 x Rp 10.000) + (3 x Rp 15.000)) / 5)).

Pengaturan Harga Beli

Jika Anda mengaktifkan pencatatan laba & rugi, maka Anda dapat menambahkan Harga Pembelian pada saat pertama kali menambahkan produk.

Setelah Anda berhasil menambahkan produk, Harga Pembelian yang sudah Anda tambahkan tidak dapat diubah lagi agar mencegah perubahan harga pembelian yang sudah ditetapkan.

Harga pembelian akan otomatis diubah ketika Anda melakukan penambahan stok menggunakan fitur Transfer In iSeller. Untuk mempelajari Transfer In lebih lanjut silahkan baca artikel Pemasukan Barang dari Supplier (Transfer In).

Apakah pertanyaan Anda terjawab?